Rabu, 23 Oktober 2019

ASPEK PADA MANAGEMENT CONTROL FRAMEWORK

1. Defining, creating, redefining, retiring data (dengan wawancara, observasi)
2. Membuat database tersedia untuk semua user
3. Menginformasikan dan melayani user
4. Memelihara integritas data
5. Monitoring operations

KENDALI ATAU KONTROL AUDIT SISTEM INFORMASI

1.1 Kendali Internal
Proses yang dipengaruhi oleh sumber daya manusia dan sistem teknologi informasi yang dirancang untuk membantu organisasi mencapai satu tujuan tertentu atau suatu cara untuk mengarahkan, mengawasi, dan mengukur sumber daya suatu organisasi.
1.2 Ruang Lingkup Kendali Internal
Menilai keefektifan sistem pengendalian internal, pengevaluasian terhadap kelengkapan dan keefektifan sistem pengendalian internal yang dimiliki organisasi, serta kualitas pelaksanaan tanggungjawab yang diberikan.
1.3 Sistem Kendali Internal
Suatu sistem atau sosial yang dilakukan perusahaan yang terdiri dari struktur organisasi, metode, dan ukuran-ukuran untuk menjaga dan mengarahkan jalan perusahaan agar bergerak sesuai dengan tujuan dan program perusahaan dan mendorong efisiensi serta dipatuhinya kebijakan manajemen.

2.1 Control Objectives
Efektifitas proses departemen dalam mendukung desain dan persetujuan kerangka pengendalian program berbasis risiko dan mengatur dan mendukung pengumpulan dan penggunaan laporan penerima.
2.2 Control Risks
Risiko pengendalian adalah salah satu material yang tidak dapat dicegah ataupun dideteksi secara tepat paada waktunya oleh berbagai kebijakan dan prosedur struktur pengendalian internal perusahaan.

3.1 Management Control Framework
Mengumpulkan dan menggunakan infomasi unuk mengevaluasi kenerja berbagai sumber dya organisasi secara keseluruhan.
3.2 Application Control Framework
Sistem pengendalian internal komputer yang berkaitan dengan pekerjaan kegiatan tertentu yang telah ditentukan. Berkaitan dengan ruang lingkup proses bisnis individu atau sistem aplikasi.

4.1 Corporate IT Governance
Kumpulan kebijakan, proses atau aktifitas dan prosedur untuk mendukung pengoperasian IT agar hasilnya sejalan dengan strategi bisnis. 

KONSEP DASAR KONTROL, STANDAR DAN PANDUAN AUDIT SISTEM INFROMASI

1. Konsep Dasar Kontrol dan Audit Sistem Informasi


Untuk mengetahui apakah pengelolaan sistem dan teknologi informasi telah mencapai tujuan stategisnya, seperti meningkatkan perlindungan terhadap aset-aset (Asset Saveguard), menjaga integritas data (Data Integrity), meningkatkan efektifitas sistem (Effectivity), dan meningkatkan efisinsi system (Efficiency).

2. Standar dan Panduan Audit Sistem Informasi

Standar Audit SI tidak lepas dari standar professional seorang auditor SI, yaitu ukuran mutu pelaksanaan kegiatan profesi yang menjadi pedoman bagi para anggota profesi dalam menjalankan tanggung jawab profesinya.

PERBANDINGAN KELEBIHAN DAN KEKURANGAN STANDAR AUDIT SI

Audit Sistem Informasi
Kelebihan
Kekurangan
COBIT
  • Rahasia
  • Integritas
  • Dapat memberi proteksi terhadap informasi yg sensitif dari akses orang tidak bertanggung jawab


  • Cobit hanya berfokus pada kendali dan pengukuran
  • Cobit hanya memberikan panduan kendali dan tidak memberikan panduan implementasi operasional


ITIL (Information Technology Infrastructure Library)
  • Memberi deskripsi rinci sejumlah praktik penting TI dan menyediakan daftar komprehensif tugas dan prosedur
  • Bukan merupakan standard yang memberikan prescription tetapi lebih kepada merekomendasikan, oleh karena itu implementasi antara satu organisasi dengan organisasi lain dapat dipastikan terdapat perbedaan. Dengan demikian kita tidak bisa membandingkan / melakukan benchmark secara pasti.


  • Buku-buku ITIL sulit terjangkau bagi pengguna non komersial, ITIL bersifat holistic yang mencakup semua kerangka kerja untuk tatakelola TI, pelaksanaan pedoman dalam buku ITIL memerlukan pelatihan khusus dan biaya pelatihan atau sertifikasi ITIL terlalu tinggi.

ISO/IEC 38500
  • Menjamin akuntabilitas diberikan untuk semua Resiko IT dan aktivitasnya
  • Memberikan panduan kepada advisor perusahaan.
  • Memberikan prinsip panduan bagi direksi organisasi (termasuk pemilik, anggota dewan, direktur, mitra, eksekutif senior, atau yang sejenisnya) mengenai penggunaan Teknologi Informasi (TI) yang efektif, efisien, dan dapat diterima di dalam organisasi mereka.


  • Tidak cocok digunakan sebagai IT management framework

LEMBAGA - LEMBAGA AUDIT SISTEM INFORMASI

1. Ikatan Audit Sistem Informasi Indonesia (IASII)

Lembaga ini berdiri pada 20 Mei 2014. Dibentuk oleh beberapa praktisi dari berbagai universitas dan organisasi lainnya dibidang sistem informasi. Lembaga ini memiliki tujuan yaitu untuk menghindari penyimpangan dalam penggunaan sistem informasi yang semakin pesat di Indonesia.

2. Lembaga Pengembangan Auditor Internal (LPAI)

Merupakan lembaga yang concern terhadap pengembangan SDM bidang audit internal. Sebagai salah satu divisi training dari Proesdeem Indonesia lembaga konsultan manajemen yang sejak 1995 memfokuskan kegiatannya pada pelatihan manajemen. LPÄI menyelenggarakan pelatihan internal audit dan fraud audit secara lengkap, terprogram-berkesinambungan, serta kurikulum berkualitas. Pelatihan yang diselenggarakan oleh LPAI senantiasa dievaluasi dan diupdate mengacu pada perkembangan pengetahuan dan praktek bisnis paling mutakhir, dimana benchmarknya adalah lembaga-lembaga internal audit dan fraud audit yang sudah dikenal baik reputasinya di dunia.

3. Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI)

BPK RI didirikan tahun 1946 yang bertugas untuk melakukan audit yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan negara dan tanggung jawab yang dilakukan oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, lembaga negara lain seperti Bank Indonesia, BUMN, BUMD, Dewan Pelayanan Publik, dan lembaga lain yang mengelola keuangan negara. BPK RI menyerahkan hasil audit kepada DPR, DPD, dan DPRD sesua dengan kewnangan masing-masing.

STANDAR DAN PANDUAN UNTUK AUDIT SISTEM INFORMASI

1. ISACA
ISACA adalah suatu organisasi profesi internasional di bidang tata kelola teknologi informasi yang didirikan di Amerika Serikat pada tahun 1967. Awalnya dikenal dengan nama lengkap Information Systems Audit and Control Association, saat ini ISACA hanya menggunakan akronimnya untuk merefleksikan cakupan luasnya di bidang tata kelola teknologi informasi. ISACA telah memiliki kurang lebih 70.000 anggota yang tersebar di 140 negara. Anggota ISACA terdiri dari antara lain auditor sistem informasi, konsultan, pengajar, profesional keamanan sistem informasi, pembuat perundangan, CIO, serta auditor internal. Jaringan ISACA terdiri dari sekitar 170 cabang yang berada di lebih dari 60 negara, termasuk di Indonesia.

2. IIA COSO
Committee of Sponsoring Organizations of the Treadway Commission, atau disingkat COSO, adalah suatu inisiatif dari sektor swasta yang dibentuk pada tahun 1985. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan penggelapan laporan keuangan dan membuat rekomendasi untuk mengurangi kejadian tersebut. COSO telah menyusun suatu definisi umum untuk pengendalian, standar, dan kriteria internal yang dapat digunakan perusahaan untuk menilai sistem pengendalian mereka. COSO disponsori dan didanai oleh 5 asosiasi dan lembaga akuntansi profesional: American Institute of Certified Public Accountants (AICPA), American Accounting Association (AAA), Financial Executives Institute (FEI), The Institute of Internal Auditors (IIA) dan The Institute of Management Accountants (IMA).

3. ISO 1799
ISO / IEC 17799: 2005 menetapkan pedoman dan prinsip umum untuk memulai, menerapkan, memelihara, dan memperbaiki manajemen keamanan informasi dalam sebuah organisasi. Tujuan yang diuraikan memberikan panduan umum mengenai tujuan umum manajemen keamanan informasi yang diterima secara umum. ISO / IEC 17799: 2005 berisi praktik terbaik pengendalian dan pengendalian pengendalian di bidang pengelolaan keamanan informasi berikut:
  • pengorganisasian keamanan informasi.
  • manajemen aset.
  • keamanan sumber daya manusia.
  • keamanan fisik dan lingkungan.
  • komunikasi dan manajemen operasi.

ANALISIS RISIKO


Analisis risiko adalah sebuah teknik untuk mengidentifikasi dan menilai faktor-faktor yang dapat membahayakan keberhasilan sebuah bisnis, program, proyek, atau individu untuk mencapai tujuan. Teknik ini juga membantu menentukan tindakan pencegahan untuk mengurangi kemungkinan faktor itu terjadi dan mengidentifikasi tindakan yang berhasil menangani kendala-kendala yang berkembang.
Analisis risiko merupakan bagian dari manajemen risiko, yang terdiri dari langkah-langkah sebagai berikut:
  1. Identifikasi kemungkinan kondisi, peristiwa, atau situasi negatif eksternal dan internal.
  2. Penentuan hubungan sebab-akibat antara peluang kejadian, skalanya, dan kemungkinan dampaknya.
  3. Evaluasi berbagai dampak di bawah asumsi dan probabilitas yang berbeda.
  4. Penerapan teknik kualitatif dan kuantitatif untuk mengurangi ketidakpastian dari dampak dan biaya, kewajiban, atau kerugian.


JENIS - JENIS AUDIT

1. Audit internal
Mempunyai tugas membantu manajemen puncak (top management) dalam mengawasi asset (saveguard of asset) dan mengawasi kegiatan operasional perusahaan sehari-hari. bekerja untuk perusahaan yang mereka audit, oleh karena itu tugas auditor intern adalah mengaudit manajemen perusahaan termasuk compliance audit.

2. Audit sistem informasi
Yaitu pemeriksaan yang dilakukan Kantor Akuntan Publik (KAP) terhadap perusahaan yang melakukan proses data akuntansi, umumnya menggunakan system Elektronik Data Processing (EDP). Auditor harus memperhatikan hal-hal berikut :
  • Perlengkapan keamanan melindungi perlengkapan computer baik program, komunikasi, atau data dari akses yang tidak sah, modifikasi bahkan penghancuran.
  • Pengembangan program yang dilakukan atas otorisasi khusus dan umum dari pihak manajemen perusahaan.
  • Pemrosesan transaksi, file, laporan dan catatan computer dengan akurat dan lengkap.
  • Data file laporan yang tersimpan di computer sangat dijaga kerahasiaanya.
3. Audit kecurangan

Audit kecurangan adalah berbagai prosedur yang dilakukan untuk memeriksa apakah suatu laporan keuangan perusahaan terindikasi telah terjadi suatu bentuk kecurangan yang dilakukan secara sengaja oleh pihak-pihak tertentu sehingga menimbulkan salah saji sehingga bisa menipu para pengguna laporan keuangan.

4. Audit eksternal
Bekerja untuk lembaga / kantor akuntan publik (pihak ke-3) yang statusnya diluar struktur perusahaan yang mereka audit dan bekerja secara independent dan objektif. Umumnya auditor ekstern menghasilkan laporan financial audit.

5. Audit keuangan
Audit keuangan merupakan penilaian atas suatu perusahaan atau badan hukum lainnya (termasuk pemerintah) sehingga dapat dihasilkan pendapat yang independen tentang laporan keuangan yang relevan, akurat, lengkap, dan disajikan secara wajar. Audit keuangan biasanya dilakukan oleh firma-firma akuntan karena pengetahuannya akan laporan keuangan.

Rabu, 10 Juli 2019

MEMBUAT STORYBOARD


Helloooo… ini kali pertama saya membuat storyboard. Cara buatnya gampang banget nihh tinggal buat aja di website storyboardthat.com
Gampang banget tinggal di drag&drop doing kok semua templatenya udah tersedia!!



Nih hasil storyboard yang sudah saya buat cekidoootttt....





Rabu, 17 April 2019

Membuat Animasi 2D Sederhana

Membuat animasi 2D menggunakan aplikasi Draw Cartoons 2

Pengertian

Animasi adalah gambar bergerak yang berasal dari kumpulan berbagai objek yang disusun secara khusus sehingga bergerak sesuai alur yang sudah ditentukan pada setiap hitungan waktu. Objek yang dimaksud adalah gambar manusia, tulisan teks, gambar hewan, gambar tumbuhan, gedung, dan lain sebagainya.
Draw Cartoons 2 adalah aplikasi android untuk membuat animasi 2D



Tutorial Membuat Animasi:
Disini saya akan coba membuat sebuah animasi sederhana menggunakan sebuah aplikasi "Draw Cartoon" di Android. tutorialnya adalah sebagai berikut :
1. Buka aplikasi "Draw Cartoon"
2. Kemudian pilih new cartoon untuk membuat animasi baru
3. Setelah masuk ke lembar kerja, kita akan memasukkan objek-objek yang diinginkan
4. klik insert untuk memilih objek yang kita inginkan
untuk mengubah posisi objek, bisa diatur dengan langsung menggerakkan objek sesuai posisi/gerakan yang kita inginkan
6. setiap gerakan yang kita inginkan sudah sesuai, silahkan klik panah biru di pojok kanan bawah fungsinya merekam gerakan yang kita inginkan.
7. ketika sudah selesai menjadi sebuah video animasi yang berurutan, save video dengan meng klik export save as video


Minggu, 24 Maret 2019

Desain Grafis dan Animasi

1. Definisi Desain Grafis Menurut Para Ahli
  • Menurut Suyanto, Desain Grafis adalah aplikasi dari keterampilan seni dan komunikasi untuk kebutuhan bisnis dan industri.
  • Menurut Danton Sihombing, Desain Grafis adalah mempekerjakan berbagai elemen seperti marka, simbol, uraian verbal yang divisualisaikan lewat tipografi dan gambar, baik dengan teknik fotografi ataupun ilustrasi.
  • Menurut Blanchard, Desain Grafis adalah suatu seni komunikatif yang berhubungan dengan industri, seni, dan proses dalam menghasilkan gambaran visual pada segala permukaan.
2.  Unsur-Unsur yang Harus Diperhatikan Ketika Membuat Desain Grafis
 a. Garis (Line)
Garis merupakan unsur dasar dalam sebuah bentuk desain. Unsur garis adalah unsur yang merupakan titik/poin yang saling terhubung dengan titik/poin lainnya yang akan membentuk sebuah bentukan gambar garis seperti garis lurus, lengkung, zigzag, tidak beraturan, horizontal, vertikal, diagonal.

  • Garis lurus, garis lurus biasanya diidentikan dengan kesan kaku, variasi ini biasanya digunakan sebagai  simbol formalitas.
  • Garis lengkung, penggunaan garis lengkung biasanya memberikan kesan lembut dan luwes.
  • Garis zigzag, garis zigzag sering dimaknai sebagai garis yang keras sekaligus dinamis.
  • Garis tidak beraturan, garis ini bisanya menimbulkan kesan fleksibel dan informal.
  • Garis horizontal, horizontal melambangkan kesan pasif.
  • Garis vertikal, vertikal sering dimaknai sebagai bentuk garis yang memiliki kesan stabil.
  • Garis diagonal, garis ini dapat diartikan sebagai makna aktif, dinamis dan menarik perhatian.
b. Bentuk (Shade)
Shape adalah sebuah bentukan yang memiliki bentuk seperti lingkaran (circle), kotak (rectangle), segitiga (triangle) ataupun bentukan lain yang memiliki diameter tinggi dan lebar.
c. Tekstur (Texture)
Pada desain grafis, tekstur merupakan tampilan dari sebuah gambar (desain) yang pada visualisasi permukaannya memiliki suatu bentuk, corak dan pola yang bisa dilihat dan dicermati oleh mata bahwa permukaan gambar tersebut terlihat halus, kasar, lembut. Contohnya terlihat seperti permukaan kulit kayu, kain, dinding, canvas.
d. Ruang/Jarak (Space)
Space adalah ruang atau jarak antara elemen-elemen yang terdapat pada desain grafis. Elemen-elemen tersebut berupa object, background, dan text. Perpaduan antar elemen tersebut harus disesuaikan space-nya sehingga desain yang diperoleh akan membuahkan hasil yang maksimal karena memberikan kesan menarik dan profesional bagi mata yang melihat.
e. Ukuran (Space)
Ukuran adalah unsur yang sangat penting dalam desain grafis. Ukuran dalam hal ini adalah panjang dan pendek, tinggi dan rendah, serta besar dan kecilnya sebuah objek. Objek yang mau diperlihatkan lebih dulu (ditonjolkan) akan memiliki ukuran lebih besar dari objek lainnya yang tidak ditonjolkan. Sangat dianjurkan untuk melakukan pencocokan ukuran pada masing-masing objek atau teks yang ada pada setiap desain supaya tidak terlihat aneh tetapi terlihat lebih sedap dan mantap untuk dilihat. Contohnya deskripsi gambar tidak lebih besar dari gambar itu sendiri.
f. Warna (Colour)
Warna juga adalah unsur yang sangat kompleks untuk diperhatikan. Pemilihan warna menentukan arah dan tujuan sebuah desain grafis, karena warna mewakili visual yang bisa dinilai oleh mata. Ketika mata melihat ke warna yang kurang cocok atau tidak sesuai maka otomatis desain yang dibuat akan ternilai tidak bagus atau tidak sesuai. Untuk itu perpaduan warna untuk sebuah desain sebaiknya hanya di padukan pada warna yang bisa menyatu dengan warna latar atau objek ataupun teks. Contohnya warna latar yang hitam bisa dipadukan dengan objek atau teks yang berwarna putih. Terlalu banyak warna juga akan menimbulkan kesan norak (memiliki warna yang terlalu banyak). Maka berhati-hatilah dalam memilih warna.
3. Software atau Aplikasi dalam Pembuatan Desain Grafis

  • Adobe Photoshop, yaitu perangkat lunak yang di ciptakan adebo system yang dikhususkan untuk mengedit sebuah foto atau gambar dan memiliki banyak efek sehingga dapat terlihat lebih memukau, software ini sering dugunakan atau lebih banyak digunakan oleh percetakan dan fotografer untuk mengedit hasil foto mereka dan sering juga digunakan untuk keperluan rumah.
  • CorelDraw, aplikasi pengolah gambar vektor, software ini di produksi dari perusahaan software di kanada . coreldraw sering digunakan utnuk keperluan deain grafis , seperti percetakan dan desainer, sehingga banyak yang juga yang memerlukan software yang satu ini.
  • Adobe Ilustrator, dalam ilustrator ini tidak jauh oleh adobe system lainya , ilustrator juga sering dibandingkan dengan photoshop, akan tetapi ilustrator sering digunakan untuk membuat sebuah vektor , sehingga digunakan oleh desainer vector.
  • Indesign, Aplikasi ini juga memiliki banyak kelebihan , aplikasi ini sering dugunakan dalam pembuatan majalah, buku, kompro, dan lain sebagainya yang berbentuk sebuah buku, sehingga jika dalam pembuatn majalah dan sebagainya dapat dilakukan dengan mudah, sehingga aplikasi yang satu ini juga sering digunakan atau yang selalu dipakai untuk membuat suatu hasil karya desain grafis.
4. Pengertian Animasi Menurut Para Ahli 
  • Menurut Agus Suheri. Animasi adalah kumpulan dari gambar yang sudah diolah sedemikian rupa sehingga dapat menghasilkan gerakan. 
  • Menurut Ibiz Fernandez. Animasi adalah sebuah proses merekam dan memainkan kembali serangkaian gambar statis untuk mendapatkan sebuah ilusi pergerakan. 
5. Jenis-Jenis Animasi
a. Animasi Tradisional (2D).
Animasi Tradisional adalah teknik animasi yang paling umum dikenal sampai saat ini. Animasi tradisional juga dikenali sebagai animasi cel atau animasi yang dihasilkan dengan tangan yaitu setiap proses melibatkan tangan. Animasi tradisional merupakan  proses yang digunakan untuk film-film animasi yang paling lama yaitu pada abad ke-20.
b. Animasi StopMotion.
Animasi Stop motion adalah suatu teknik animasi untuk membuat objek yang dimanipulasi secara fisik agar terlihat bergerak sendiri. Setiap pergerakan dari objek tersebut difoto (frame individual), sehingga menciptakan ilusi gerakan ketika serangkaian frame dimainkan berurutan secara berkesinambungan. Tokoh/objek dari tanah liat sering digunakan dalam stop motion untuk kemudahan mereka mereposisi. Gerakan animasi menggunakan tanah liat disebut clay animation or clay-mation. Pada umumnya animasi awalnya bukan video, melainkan kumpulan gambar yang berurutan sehingga akhirnya menjadi sebuah video. Begitu pun stop motion, juga terdiri dari kumpulan gambar yang berurutan. Namun kumpulan gambar yang didapatkan dalam stop motion tidak lah sehalus pengerjaan animasi dengan komputer. Karena pengambilan sebuah gambarnya memerlukan penggerakan objek secara manual. Dan objeknya bukanlah benda hidup.
c. Animasi Komputer
Animasi komputer adalah seni menghasilkan gambar bergerak dengan sendiri melalui penggunaan komputer dan merupakan sebagian bidang komputer grafik  dan animasi. Sesuai dengan namanya, animasi ini secara keseluruhan dikerjakan dengan menggunakan komputer. Dari pembuatan karakter, mengatur gerakkan “pemain” dan kamera, pemberian suara, serta special effeknya semuanya di kerjakan dengan komputer. Animasi semakin banyak dihasilkan melalui grafik komputer 3D, walaupun grafik komputer 2D masih banyak ada.








d. Animasi Kombinasi
Animasi kombinasi adalah gabungan dari teknik animasi yang berbeda. Animasi kombinasi dibedakan menjadi 3 yaitu:
  • Kombinasi animasi 2D & 3D : penggabungan teknik animasi 2D dan 3D. Contohnya seperti film The Road to Eldorado, Titan A.E.
  • 2D and Live Shot : penggabungan teknik animasi 2D dengan Live Shot (Syuting Adegan). Contohnya seperti pada film Space Jam, Osmosis Jones.
  • 3D and Live Shot : penggabungan teknik animasi 3D dengan Live Shot (Syuting Adegan). Contohnya seperti pada film Jurasic Park, Titanic, Lord of the Ring, Harry Potter, Stuart Little, Scooby Doo.
6. Prinsip dalam Animasi.
 Setelah memahami pengertian animasi, tentunya kita juga perlu mengetahui prinsip-prinsip animasi. Ada dua belas prinsip animasi, diantaranya adalah :



1.) Kemampuan Menggambar (solid drawing)

Solid drawing adalah kemampuan individu dalam membuat gambar dengan baik dan benar, dan juga kemampuan dalam mengkomposisikan gambar sehingga terlihat lebih nyata.
2.) Menekan dan Melentur (Squash and Stretch)
Squash and Stretch adalah membuat objek hidup ataupun objek mati terlihat seolah-olah nyata sehingga terlihat bergerak secara realistis dan lebih hidup.
3.) Antisipasi (Anticipation)
Anticipation adalah membuat gerakan pada sebuah objek secara berurutan sehingga penonton dapat memahami dan menikmati animasi yang ditampilkan.
4.) Tata Gerak (Staging)
Staging adalah penataan gerak dengan membuat ekspresi pada karakter atau objek dalam animasi sehingga penonton lebih mudah mengenalinya.
5.) Straight Ahead and Pose to Pose
Ini adalah langkah seorang animator bekerja, yaitu dengan terencana dalam membuat gambar, membuat gerakan dan ukuran, yang dilakukan sejak awal membuat animasi.
6.) Gerakan Mengikuti
Ketika scene berhenti bergerak, karakter tidak berhenti secara tiba-tiba. Ini membuat sebuah animasi terlihat lebih realistis.
7.) Slow In and Slow Out
Ini adalah pengaturan staging dan timing dari satu scene ke scene lainnya dalam sebuah animasi.
8.) Konstruksi Lengkung (Archs)
Membuat pergerakan tubuh karakter/ objek animasi terlihat lebih smooth. Misalnya gerakan mahluk hidup atau gerakan benda-benda dalam animasi terlihat lebih realistis.
9.) Penentuan Waktu (Timing)
Ini adalah penentuan waktu yang tepat kapan suatu gerakan diberikan pada karakter/ objek dalam animasi yang dibuat.
10.) Gerakan Pendukung (Secondary Action)
Ini adalah membuat berbagai gerakan pendukung untuk melengkapi karakter pada ekspresi ataupun aksi agar terlihat lebih nyata.
11.) Melebihkan (Exaggeration)
Ini merupakan upaya membuat suatu karakter terlihat lebih meyakinkan dalam aksinya, misalnya membuat sebuah karakter menjadi lebih lucu.
12.) Daya Tarik (Appeal)
Ini merupakan kualitas dari animasi dimana penonton dapat menikmati gambar yang memikat, desain yang bagus, punya daya tarik, dan kelebihan lainnya.

          7.  Software atau Aplikasi yang Digunakan Untuk Pembuatan Animasi. 
  • Blender (Linux, MacOS, Windows)Aplikasi pembuat animasi di PC terbaik pertama adalah Blender. Blender merupakan aplikasi pembuat animasi 3D yang bersifat open source, sehingga kamu bisa menggunakannya dengan gratis. Dengan Blender, kamu dapat membuat animasi 3D, objek-objek 3D, hingga mengedit video. Walaupun open source dan dapat digunakan gratis, Blender ini sudah banyak digunakan oleh animator profesional dan studio animasi loh.
  • Aurora 3D Animation Maker (Windows). Aplikasi ini sangat cocok untuk mengedit video yang sudah ada, kemudian menambahkan objek-objek 3D kedalamnya.
  • Adobe After Effects CS4 efek visual yang sangat baik dan perangkat lunak animasi menarik. Bekerja dengan peralatan canggih dan integrasi yang erat dengan aplikasi desain terkemuka saat Anda memberikan bekerja untuk hampir semua jenis media. Membuat dari awal atau memulai proyek dari ratusan preset disesuaikan dan template, semua dari dalam streamline antarmuka.
  • Anime Studio, nah ini untuk kalian semua yang pecinta anime atau kartun Jepang, Software Anime Studio inilah yang membuat gambar-gambar animasi cantik yang kalian kagumi. Anime Studio ini memang dirancang untuk menggambar dan membuat video anime.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.sjm.sch.id/p/desain-grafis-adalah-suatu-bentuk.html
https://tribox.co.id/7-unsur-desain-grafis/
https://ilmuseni.com/seni-rupa/seni-grafis/unsur-desain-grafis
https://www.maxmanroe.com/vid/teknologi/pengertian-animasi.html